Berkawan Malam

       Terima kasih ya Allah atas semua nikmat yang telah Engkau berikan. Terima kasih atas masa lalu yang membuatku belajar banyak tentang perjuangan, kasih sayang dan nikmatnya bersyukur. 
        Pagi ini, ku mencoba goreskan pena, berkawan malam. Perjalanan hidup yang berliku, naik turun, berbelok dan kadang tergelincir membuatku lebih bijaksana memaknai indahnya takdirmu. Yakini, tidak sda yang sia-sia. Seperti adanya wabah Corona. Siang hari aktivitasku harus terbagi. Aku seorang guru dan ibu dari batita harus lebih ektra memanfaatkan waktu. Setiap mau menggunakan hp aku ijin dulu dengan anakku. "Rahma, Ibu kerja dulu ya. Kerja dari rumah, jadi harus menggunakan hp"kataku. Kalau saatnya pas pasti Rahma akan memperbolehkan. "Silahkan Ibu"katanya. Namun kalau baru bermain bersama ya tidak boleh. 
"Ibu, jangan main hp. Nanti matanya sakit. Ibu tidak usah kerja. Nemani Rahma bermain boneka"ujarnya. Tapi tak mengapa, itu sudah menjadi pilihanku. 
       Aktivitas siangku bisa optimal ketika Rahma yang berusia 3 tahun tidur siang. Aku bisa memantau siswaku belajar. Bisa beres-beres rumah. Awal bulan maret lalu aku melihat status WA adikku. Ada workshop menulis cerita anak. Aku sangat tertarik menulis, makanya aku meminta adikku untuk memasukkan ke Komunitasnya. Aku harus bersabar beberapa jam, karena vounder komunitas sibuk sekali. Alhamdulillah akhirnya aku bisa bergabung juga. Komunitas Yuk Menulis (KYM) adalah komunitas yang keren. Walaupun aku sering ketinggalan informasi, namun aku berusaha mengikuti. Workshop cerita anak waktu mulainya malam. Jadi aku lebih fokus belajar. Namun kadang-kadang aku ketiduran dan di tengah malan harus membaca puluhan chat yang keringgalan. Tak mengapa, aku masih sanggup menikmatinya. Alhamdulillah aku bisa menyelesaikan 20 puisi dan 5 cerita anak, dan dipublikasikan tingkat nasional. Karya perdanaku dalam menulis. Aku yang guru matematika berjuang keras merangkai kata. Semua bisa terselesaikan karena Allah, karena aku berkawan malam, karena sahabat-sahabat KYM, teman workshop yang luar biasa serta doa teman-teman guru dan keluarga.
        Berkawan malam bagiku hal yang biasa. Aku biasanya menemani Rahma tidur sekitar jam 20.00. Dan rata-rata aku bangun jam 23.00. Aku beraktivitas malam, mulai dari beres-beres, kadang mencuci, dan yang pasti adslah menulis. Dulu...ketika belum mengenal blog aku terbiasa membuat konsep tulisan di buku catatan dengan rapi. Setelah kubaca berulang-ulang akhirnya aku ketik. Ku nikmati perjalanan KYM dengan bahagis. Setiap event ku coba ikuti. Namun beberapa kali tidak lolos. Tak mengapa, semua butuh proses menurutku. Mbak Vitriya Mardiyati vounder KYM membimbingku dengan baik, sabar dan mengagumkan. Beliau mengingatkanku ketika melakukan kesalahan. Meski masih muda, namun beliau gigih berjuang, menyalakan literasi untuk negeri dan mencetak penulis pemula sepertiku.
         Hasil karyaku ketika berkawan malam antara lain: Antologi puisi dan cerita anak berjudul Kado untuk Buah Hati, Antologi puisi guru MAN 1 Kulon Progo berjudul Goresan Pena untuk Pertiwi di Tengah Pandemi dan Antologi 1001 puisi berjudul Untuk Kita yang Sedang Berjuang. Semuanya wujud syukurku pada Sang Pencipta. Aku ingin membarokahkan usia. Aku ingin berkawan malam dan menjadi lebih baik lagi. Semua ada jalan. Alhamdulillah sekarang aku sudah bisa membuat blog. Dan semoga suatu saat tulisanku bermanfaat. Selamat Idul Fitri 1441H, semoga Allah selalu memudahkan dan memberikan yang terbaik untukku, keluargaku, sahabatku dan KYM. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantan Terindah

Ku Ikhlaskan