Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Mantan Terindah

Mantan Terindah Karya: Nur Hidayati Meski rindu tersekat Rasa sayang kembali pulang Menikmati moleknya senja Mengeja asa berdua Mantan terindah Hadirmu hilangkan gundah Tenggelamkan resah Bersama mantan wujudkan hidup berfaedah

Karena Asa

Karena Asa Karya: Nur Hidayati Masih ku ingat kala itu Karena Asa kita menyatu Mengeja bahagia di kesempatan kedua Bersama Ramadan penuh cinta Karena asa kita bersama Mengemas berjuta rasa yang hampir sirna Merajut cita penuh arti Demi bahagia buah hati Marilah kita mulai lembaran baru Memupuk sayang yang sempat terbuang Membakar rindu yang hampir padam Karena asa tak boleh tenggelam Ya Allah Ya Rabbi Terima kasih atas semua kuasa-Mu Karena-Mu berjuta asa kan tercipta Menggapai bahagia akhirat dan dunia

Dalam Taubatan Nasuha

Lagu: SurgaMu Penyanyi: Ungu Kata klik: Berlumur dosa Dalam Taubatan Nasuha Karya: Nur Hidayati Disepertiga malamku Ku merenda doa tanpa ragu Anganku menggelayut  Teringat lumuran dosa masa lalu Khilafku membuatku tersungkur Lumuran dosa buatku kufur Sebelum raga terkubur Inginku sucikan jiwa Dalam taubatan nasuha Ku dekatkan diri pada-Mu Mengharap ampunan  Bersihkan lumuran dosa (kala itu)

Menepi Bersama

Menepi Bersama Karya: Nur Hidayati Dalam penantian senja Ku yakin masih ada asa tersisa Meski hati menahan lara Keajaiban-Nya hadirkan secercah cahaya  Sinar-Nya hidupkan hati yang hampir mati Wahai mantan tercinta Kembalilah pulang dengan berjuta rasa Menepi bersama rindu Menggapai mimpi Dalam pasti dan ridho Ilahi Rabbi

Ku Ikhlaskan

Ku Ikhlaskan Ku Ikhlaskan kelamku Demi bahagia buah hati Senyum mereka penuh makna Tenggelamkan rasa sakit yang mendera Ku ikhlaskan takdirku Demi gapai mimpi Ayah Bunda Doa mereka meroket Menembus langit berlapis Ku ikhlaskan rasaku Demi Asa yang ku punya Ku lambungkan logika Penuh mukjizat Sang Pencipta Ku ikhlaskan hati yang telah berkeping Ku susun kembali Dalam mozaik indah nan kuat Bersama secercah harap melekat Di penghujung malam Ku merenda doa Semoga masih ada waktu Untukku barokahkan usia

Quote 23

Hidup itu indah jika kita bisa menikmati dan mensyukurinya.

Kejutan dari Faruq

   Muhammad abdillah mahasura al faruq putra, biasa di panggil Faruq adalah putra dari Bunda Habibah dan Bapak Ahmadi termasuk anak yang ceria. Namun akhir-akhir ini Faruq sering menyendiri di kamarnya. Bunda Habibah mencoba mendekati putra semata wayangnya.       "Faruq, mengapa akhir-akhir ini kelihatan tidak semangat? Faruq bisa cerita ke Bunda kok", ucap Bunda Habibah sambil membelai rambut Faruq. Faruq cuma menggelengkan kepalanya dan tersenyum menandakan tidak ada masalah. Namun Bunda Habibah tetap penasaran dan mencari Pak Ahmadi yang sedang membaca koran di teras rumah.         "Pak, Faruq akhir-akhir ini jadi pendiam. Ia sering tidak keluar kamar. Tolong Bapak selidiki ya?", pinta Bunda Habibah.         "Mungkin Faruq capek Bun. Bunda tidak usah kawatir, Faruq kan tidak seperti Bunda. Bunda sering   ngomel-ngomel memberikan ceramah yang sebenarnya tidak penting",ucap Pak Ahmadi menenangkan. Bunda Habibah hanya tersenyum dengan ledekkan  suaminya. 

Quote 22

Menangislah jika ìtu meringankan duka. Namun ingatlah, ketika Allah memberikan ujiah dan masalah bersamanya pun datang hikmah dan kemudahan. 

Quote 21

Ketika kita mampu membuat bahagia, mengapa harus membuat kecewa. Karena kebahagiaan mereka pun akan membahagiakan hati kita.

Kisah Trigonometri

Langkahmu pasti Mengajak jemari menari Sinus cosinus bagai ilusi Grafikmu bagai gelombang tinggi         Kisah trigonometri         Rumus indahmu bagai pelangi         Menantang mereka yang bernyali         Menyeramkan bagi yang tak sudi Berawal dari tiga sudut Kau bisa mengerucut Tangen cotangen pun ikut Gejolak hati pasang surut        Wahai pecintaku        Rasaku memesona buatmu        Menyapa mesra merindu        Hadirku bahagiamu Wahai kawan baruku Janganlah kau takut padaku Mendekatlah dan bermainlah bersama Yakinkan rasa takutmu kan sirna   

Quote 20

Ketika hidup ini bagaikan benang rundet maka yakinlah ada keajaiban Allah yang membuatnya lurus dan berfaedah.

Quote 19

Ikhlaskan yang telah berlalu, bahagiakan hari ini dan gapai mimpimu di hari esok.

Quote 18

Asa itu ada dalam Rasa. Karsa itu ada dalam Asa. Asa, Rasa dan Karsa bukti kuasa dari Sang Maha Esa. 

Pesan Matematika

Dari SD Matematika bersua Kenalkan bilangan dalam nyata Tak hanya hitungan angka Namun pesan logika       Mulai SMP rasamu berbeda          Hitunganmu tak lagi sederhana       Hadirmu banyak yang tak suka             Namun kau tetap ada dan berasa Di SMA materimu mulai maya Trigonometri buat tak berdaya Dimensi tiga butuh sketsa Hanya setia bersama pecinta       Pesan Matematika       Nikmatilah angka bagai nada       Iramakanlah logika dalam dunia       Indahkan hitungan dalam goresan pena Pesan Matematika Sinus Cosius bagai warna Elokmu berpadu bersama Grafikmu menari dalam rasa                   

Quote 17

Nikmatilah hari dengan senyum tulus dari hati. Karena kebahagiaan akan datang tanpa dinanti.

Suara Misterius

Ziyad Zaky Zinedine Zuhdi biasa dipanggil Zaky, putra pertama Bapak Ja'far dan Bunda Nais. Usianya sekarag 10 th. Zaky senang sekali bermain bulutangkis. Karena hobi itu Pak Ja'far memasukkannya ke Club Bulutangkis tingkat Kabupaten. Sore itu tiba-tiba Zaky mendekati Bundanya di dapur.       "Bunda, Zaky sekarang sudah besar. Zaky ingin punya kamar sendiri. Teman-teman sekolah dan Club bulutangkis sudah banyak yang tidur sendiri,"cerita Zaky merajuk Bundanya.        "Nanti Bunda sampaikan Bapakmu dulu. Sebenarnya masih ada satu kamar, tapi untuk gudang. Kalau Bapakmu bersedia membereskannya, Zaky bisa tidur di sana. Ada jendela yang lebar juga. Dari jendela Zaky bisa melihat kebun pisang kita,"jawab Bunda Nais. Kemudian Bunda Nais ke ruang keluarga dan bicara dengan Pak Ja'far. Zaky melihat percakapan mereka dari kejauhan. Pak Ja'far kemudian mendekati Zaky.        "Zaky serius mau tidur sendiri? Kalau Zaky yakin dan berani tidur sendiri, Bapak

Keliling Desa

Namanya Nizam. Zaidan Shidqi Althafunizam adalah putra kedua dari Pak Ja'far dan Ibu Nais. Pagi itu Nizam ingin sekali keliling desa bersama bapaknya. Ia mendekati Pak Jafar dan menatapnya penuh harap.     "Bapak, Nizam ingin pit-pitan keliling desa? Tapi Nizam pinginnya naik sepeda," rengek Nizam. Pak Ja'far yang suka bercanda pun menepuk-nepuk pundak Nizam.       " Emang Nizam tidak capek kalau naik sepeda dan keliling desa?,"tanya Pak Ja'far sambil tersenyum menggoda Nizam.        "Maksud Nizam, Bapak yang naik sepeda. Nizam mbonceng di belakang,"ucap Nizam dengan polosnya. Karena tidak ingin membuat Nizam sedih, Pak Ja'far mengangguk tanda setuju. Sepeda kesayangannya segera di keluarkan dari garasi. Pagi itu memang hari Ahad dan suasananya mendukung sekali. Sinar mentari hangat menemani mereka mengelilingi desa. Burung-burung pagi pun bersiul mengajak bernyanyi. Udara desa yang sejuk menambah tentramnya hati. Nizam bersenandung di bela

Quote 16

Jadilah pribadi yang unik, yang mendatangkan kejutan indah dan menarik. Jadilah pribadi yang kreatif, tak hanya imajinatif, yang menghadirkan bahagia dan inovatif.

Arin Sayang Zumzum

     Sore itu setelah salat Ashar, Arin putri kedua Bunda Uun tampak kesal. Ia melihat adiknya yang masih bayi selalu di gendong Bu Uun.      "Bunda, mengapa dari tadi Zumzum terus yang di gendong?,"tanya Arin. Sepertinya Arin cemburu dengan kehadiran Zumzum.       "Zumzum kan masih 7 bulan Arin. Dan kslau tidak Bunda gendong, Zumzum tidsk bisa kemana-mana,"jawab Bunda Uun ssmbil membelai rambut Arin. Sementara itu Hikam kakak Arin yang sudah berusia 7 th hanya tersenyum melihat kecemburuan Arin. Hikam kemudian mengajar Arin bermain masak-masakan di teras depan rumah.        Sekitar pukul 16.00 Bu Uun menyiapkan keperluan mandi mereka bertiga. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, Hikam dan Arin minta ijin untuk bersepeda berkeliling perumahan. Dengan lembut Bu Uun mengijinkan. Sementara Bu Uun membereskan rumah, Zumzum di masukkan ke bok tempat to Idurnya. Bu Uun menyapu rumahnya dari dalam sampai teras. Setelah selesai Bu Uun mandi. Kamar mandi rumah itu leta

Quote 15

Biarlah jemarimu menari di atas kertas agar kenanganmu tak lepas. Biarlah waktu cepat berlalu namun goresanmu akan terpatri dalam kalbu.