Idul Fitri Saat Corona

      Idul fitri 1 Syawal 1441 H saat ini sungguh sangat berbeda. Takbir pada malam idul fitri tak semeriah biasanya. Hanya beberapa masjid saja yang bertakbir. Jalan-jalan tampak sepi. Malam idul fitri sunyi tak seperti tahun lalu. Takbir keliling di dusun pun hanya lingkup RT saja, untuk membahagiakan anak-anak yang sebulan berpuasa. Mereka beberapa bulan ini sudah tidak TPA. Suasana takbir yang berbeda dan mematuhi protokol kesehatan. Anak-anak menggunakan masker dan jaga jarak. Acara di masjid pun tidal berlangsung lama. Sekitar jam 20.00 sudah selesai. 
       Pagi harinya, Ahad, 24 Mei 2020 Masjid lingkup RT kami mengadakan sholat ied dengan mematuhi protokol kesehatan. Sholat Ied ysng berbeda pula. Semua memakai masker. Tak terlihat senyum kemenangan. Hanya binar mata yang indah dan alunan takbir yang menunjukkan kebahagiaan. Jamaah sholat Ied pun tidak seperti tahun lalu. Banyak warga yang tidak mudik. Banyak warga yang sholat Ied di rumah. Setelah sholat Ied, biasanya jamaah saling berjabat tangan. Berbeda dengan pagi itu. Ikrar yang dilantunkan bersama menjadikan hati lebih tentram. Semua sudah kembali fitri, kembali suci. 
         Hari pertama lebaran saat Corona sungguh berbeda. Setelah sholat Ied semua jamaah kembali ke rumah. Halal bi halal virtual ditempuh demi kebahagiaan semuanya. Hanya beberapa yang bersilaturahmi langsung. Semuanya sudah dimaklumi. Hari kedua jalanan makin sepi. Sudah tidak ada lagi aktivitas di luar rumah. 
        Alhamdulillah...pagi ini Selasa, 26 Mei 2020 saya dapat kejutan. Saya menjadi salah satu penulis true story yang lolos berkolaborasi dengan Bambang Pamungkas. Ternyata tidak sia-sia saya berkawan malam. Mencoba menulis dan merangkai kata. Bersama KYM nyalakan literasi untuk negeri. Semoga Allah selalu memudahkan dan memberikan yang terbaik untuk kita semua. Yakin, adanya virus Corona, walaupun membuat sejarah yang berbeda dan menakutkan, Insyaallah ada hikmahnya. Karena Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya yang hamba-Nya tersebut bisa menghadapinya. 
     
        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantan Terindah

Ku Ikhlaskan