Senam yang Unik

Hari Rabu pagi Bu Nur, guru PAUD Ceria mengajak anak-anak PAUD Senam Sehat Gembira(SSG). SSG sangat disukai anak-anak karena lagu senam menggambarkan gerakannya. Hari itu suasananya cerah, hampir 20 siswa yang masuk. Aish, Rahma dan Rashya selalu datang paling duluan. Namun dari pagi, laptop yang digunakan untuk memutar senam bermasalah. 
     "Maaf anak-anak, laptop ibu rusak. Jadi hari ini kita senam dengan diiringi nyanyian kita ya. Kita semua sudah sering senam, Ibu yakin anak-anak juga hafal lirik lagunya," ucap Bu Nur berusaha membuat anak-anak semangat. 
      "Rahma boleh berdiri di depan tidak Bu Guru?,"tanya Rahma penuh harap. 
       "Boleh, Ibu lihat Rabu kemarin Rahma, Rashya dan Aish sudah hafal lirik dan gerakannya. Jadi nanti bisa berdiri di depan memberi contoh teman yang lain," kata Bu Nur sambil mendekati ketiga siswa tersebut. Bu Nur kemudian membuat barisan SSG. Rahma berdiri di depan bagian tengah, Aish di depan sebelah kiri san Rashya di sebelah kanan. Sebelum melakukan SSG, Bu Nur mengajak siswa untuk berdoa. Mereka bernyanyi SSG dan mempraktekkan lirik lagunya. Pada awalnya anak-anak tertib dan senam dengan gembira.
     "Da da da lambai-lambai tangan. Da da da pakai dua tangan...," ucap Bu Nur dengan penuh semangat agar siswa mengikuti gerakan melambaikan tangan. Namun apa yang terjadi, tiba-tiba Rahma melambaikan kedua tangannya meninggalkan tempat senam. Aish dan Rashya pun mengikuti Rahma. Akhirnya teman-temannya juga mengikuti. Bu Nur hanya tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala melihat siswanya sudah bubar sebelum SSG selesai. Bu Nur kemudian mendekati Rahma yang pertama kali pergi meninggalkan tempat senam. 
      "Mengapa Rahma tadi pergi sebelum senam selesai?,"tanya Bu Nur sambil membelai rambut Rahma. 
       "Maaf Bu, tadi Rahma haus sekali. Makanya Rahma melambaikan tangan. Maksud Rahma meminta ijin untuk minum sebentar,"jawab Rahma. Rahma tidak menyangka kalau ternyata teman-temannya mengikutinya. Kemudian Bu Nur mendekati Aish dan Rasyha.
       "Mengapa Aish dan Rashya tadi mengikuti Rahma. Padahal kalian tau kalau senam belum selesai?,"tanya Bu Nur seraya tersenyum kepada mereka berdua.
         "Saya kira karena matahari sudah terik maka senam dicukupkan sampai gerakan itu, Maaf ya Bu,"jawab Aish polos.
          "Saya juga berpikiran seperti itu Bu, maaf ya Bu Nur,"jawab Rasyha.
         "Iya anak-anak, Ibu memaafkan kalian. Kalau begitu senam kita cukupkan ya. Silahkan kalian cuci tangan dan kaki. Saatnya makan bersama,"ucap Bu Nur dengan lembut. Seketika anak-anak PAUD bersorak girang dan segera mencuci tangan dan kaki mereka. Semam yang unik dan berakhir menyenangkan. Mereka semua menikmati makan bersama dengan bahagianya.
       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantan Terindah

Ku Ikhlaskan